Kemukakanpemahaman Anda mengenai advokat jelaskan - 35105606 zulmuhamad068 zulmuhamad068 27.10.2020 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Kemukakan pemahaman Anda mengenai advokat jelaskan 1 Lihat jawaban Iklan Iklan f0t7Fi. Pernahkah anda mendengar kata advokat? Advokat atau biasa dikenal dengan sebutan pengacara tentu nya tidak asing lagi di telinga kita masyarakat awam. Kita sering kali melihat di berita jika seseorang mempunyai kasus pasti di dampingi atau bahkan diwakilkan oleh advokat/pengacara yang telah di tunjuk. Lalu, apa sih advokat atau pengacara itu? Menurut Pasal 1 Angka 1 UU No 18 Tahun 2003 tentang Advokat, yakni Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan etika advokat dalam menjalankan profesi penting untuk diperhatikan. Mengutip dari Kode Etik Advokat Indonesia, Advokat merupakan profesi terhormat atau biasa disebut officium nobile, yang dalam menjalankan profesinya berada dibawah perlindungan hukum, undang-undang dan Kode Etik, memiliki kebebasan yang didasarkan kepada kehormatan dan kepribadian Advokat yang berpegang teguh kepada Kemandirian, Kejujuran, Kerahasiaan dan Keterbukaan. Tapi jangan salah, meskipun seorang advokat kelihatan menguasai hukum dan berada dibawah perlindungan hukum, advokat mempunyai hal-hal tertentu yang tidak boleh dilanggar dan apabila dilanggar akan ada sanksi bagi tiap pribadi nya. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan pada ketentuan Kode Etik Advokat Indonesia yang harus di patuhi oleh Advokat. Lalu, apa saja hal tersebut? mari kita bahas berikut ini! Setiap advokat wajib mematuhi kode etik yang telah diatur pada kode etik advokat Indonesia. Seperti pada pasal 4 KEAI Huruf H, advokat wajib untuk merahasiakan segala informasi dari kliennya baik itu berupa rahasia jabatan maupun hal-hal lainnya yang diberitahu oleh klien. Hal ini dimaksudkan agar menjaga kepercayaan klien terhadap advokat. Kepercayaan klien merupakan modal seorang advokat dalam menjalankan profesi nya terkait pemberian jasa hukum. Maka dari itu, setiap advokat bisa membatasi tutur kata dan bicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan klien nya. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang diurusnya. Hal yang menyesatkan klien tentu akan merugikan klien, Tindakan advokat yang tidak beritikad baik tersebut dapat dikategorikan pelanggaran kode etik advokat. Selain itu, advokat juga tidak dibenarkan menjamin kepada kliennya bahwa perkara yang ditanganinya akan menang. Mengapa? Karena meski membela klien, tugas utama seorang advokat adalah menegakan hukum. Jika ternyata klien nya terbukti bersalah dan melanggar hukum, klien tersebut tetap di jatuhi hukuman dan mentaati hukum sekalipun harus kalah dalam persidangan. Advokat dalam menjalankan tugasnya dilarang untuk membedakan perlakuan terhadap kliennya berdasarkan agama, politik, jenis kelamin, ras, atau latar belakang sosial dan budaya. Membedakan hal-hal tersebut sama saja advokat tidak mengakui semboyan negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika berbeda tapi tetap satu. Karena setiap orang sama perlakuan nya di mata hukum. Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang memerlukan jasa dan atau bantuan hukum jika, dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan keahliannya dan bertentangan dengan hati nuraninya. Menjaga citra dan martabat kehormatan profesi, serta setia dan menjunjung tinggi Kode Etik dan Sumpah Profesi, adalah hal yang sudah seharusnya di implementasikan oleh advokat. Dikutip dari Dijelaskan dalam kode etik advokat Indonesia, pelaksanaannya diawasi oleh Dewan Kehormatan sebagai suatu lembaga yang eksistensinya telah dan harus diakui setiap Advokat tanpa melihat dari organisasi profesi yang mana ia berasal dan menjadi anggota, yang pada saat mengucapkan Sumpah Profesi-nya tersirat pengakuan dan kepatuhannya terhadap Kode Etik Advokat yang berlaku. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Arti Kata » Advokat adalah Pengertian, Tugas, Syarat, Hak dan Kewajiban Oktober 28, 2021 2 min read Pengadilan merupakan sebuah badan forum publik resmi yang digunakan untuk menyelesaikan perselisihan secara hukum. Pengadilan melaksanakan sitem peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutus yang ingin memutuskan suatu perkara secara hukum haruslah dilakukan di pengadilan dan didampingi oleh seorang pengacara atau advokat. Apa itu advokat? Apa tugasnya? Seperti apa kewajibannya? Berikut IsiPengertian AdvokatTugas AdvokatSyarat Menjadi AdvokatHak AdvokatKewajiban AdvokatPeraturan Advokat AsingPengertian AdvokatAdvokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang penegak hukum, seorang advokat bukan sekadar mengetahui pemahaman tentang hukum, melainkan harus memiliki akhlak dan karakter diri yang baik. Seorang advokat harus membantu memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang mencari advokat yang memiliki karakter baik akan menggunakan kemampuannya untuk membela orang-orang dengan AdvokatTugas advokat adalah memberikan pendampingan hukum, membela dan memastikan bahwa seorang klien mendapatkan hak-haknya dalam menjalankan proses hukum di Menjadi AdvokatAdapun syarat-syarat menjadi advokat adalah sebagai berikut. Warga Negara Indonesia WNI Bertempat tinggak di Indonesia. Berusia minimal 25 Tahun. Tidak merangkap jabatan ASN Aparatur Sipil Negara Memiliki ijazah sarjana dalam bidang hukum. Dinyatakan lulus ujian advokat yang diadakan oleh organisasi advokat. Telah mengikuti magang minimal dua tahun. Tidak pernah dipidana penjara dan diancam pidana penjara selama 5 tahun. Memiliki perlaku jujur, baik, bertanggung jawab, adil, dan berintegritas AdvokatAdapun hak seorang advokat adalah sebagai berikut. Advokat bebas mengeluarkan pendapat di dalam sidang pengadilan namun harus tetap berpegang teguh pada kode etik advokat. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara. Advokat berhak memperoleh informasi,data dan dokumen lainnya baik dari instansi pemerintah maupun pihak lain nyaKewajiban AdvokatAdapun kewajiban seorang advokat adalah sebagai berikut. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperolehnya. Advokat dilarang memegang jabatan yang bertentangan dengan kepentingan tugas dan martabat profesinya. Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak aturan tentang hak dan kewajiban diharapkan mampu mendorong para advokat bekerja secara profesional. Advokat diharapkan dapat membantuk menegakkan hukum dan Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat memberikan kesempatan kepada advokat asing bekerja di Indonesia. Diberikannya kesempatan advokat asing bekerja di Indonesia menjadi upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme ini menjadi tantangan bagi advokat Indonesia, jangan sampai para advokat asing lebih berperan daripada advokat Indonesia itu sendiri. Walaupun advokat asing diberikan kesempatan bekerja di Indonesia, ada aturan-aturan khusus yang membatasinya sesuai undang-undang sebagai Advokat AsingAdapun aturan khusus yang membatasi advokat asing sesuai undang-undang adalah sebagai berikut. Advokat asing dilarang beracara di sidang pengadilan, berpraktik dan membuka kantor jasa hukum atau perwakilannya di Indonesia. Kantor advokat dapat mempekerjakan advokat asing sebagai karyawan atau tenaga ahli dalam bidang hukum asing atas izin pemerintah dengan rekomendasi organisasi advokat. Advokat asing wajib memberikan jasa hukum secara cuma-cuma untuk suatu waktu tertentu kepada dunia pendidikan dan penelitian hukum. Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara mempekerjakan advokat asing serta kewajiban memberikan jasa hukum secara cuma-cuma kepada dunia pendidikan dan penelitian hukum diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri. Advokat asing tunduk kepada kode etik advokat Indonesia dan peraturan yang baik adalah advokat yang mampu menjadikan profesinya bukan sekedar untuk mencari uang. Akan tetapi, seorang advokat seharusnya memiliki kepahaman lebih tinggi terhadap pekerjaannya yang mulia dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan kepada setiap orang yang membutuhkan juga Pengertian DeklamasiNah itulah dia artikel tentang advokat, mulai dari pengertian, tugas, syarat, hak dan kewajiban. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang pengertian advokat dan semoga bermanfaat. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Arti Kata Pengertian Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagi kalangan anak Hukum sudah tidak asing lagi mendengar kata “ubi societas ibi ius” atau dimana ada masyarakat disana ada hukum. Tentu dalam kehidupan masyarakat, kita tidak akan terlepas dari permasalahan hukum. Sebagai contoh kecilnya dalam kehidupan sehari- hari yang kita temukan adanya peraturan hukum adanya larangan membuang sampah sembarangan, tidak memakai helm, berkendara tanpa SIM juga tidak jarang dalam kehidupan bermasyarakat ada yang dihadapkan permasalahan hukum yang sekiranya sulit dilakukan penyelesaiannya atau memang seseorang itu kurang memahami bagaimana caranya menempuh langkah- langkah pembelaan yang patut menurut hukum terhadap dirinya. Sehingga membutuhkan jasa hukum pengacara atau advokat untuk menyelesaikan masalah hukum yang seringkali masyarakat awam pada umunya berfikir bahwa advokat “Hanya membela orang yang salah”. Tetapi pada dasarnya advokat menjadi penasihat atau pendamping klien di muka pengadilan. Hal ini diperuntukkan mendampingi klien agar hak yang dimilikinya tidak dilanggar, karena bisa saja ada oknum yang memperlakukan semena- mena klien tersebut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Advokat sebenarnya juga tidak mengambil semua kasus yang akan ditanganinya, bila dalam suatu kasus yang dirasa tidak benar atau bertentangan dengan hati nuraninya, maka advokat berhak menolak kasus tersebut. Dalam hal ini advokat telah diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang mengatur secara komperensif berbagai ketentuan penting yang melingkupi profesi advokat. Dalam profesi Advokat juga sebelum dilantik akan melakukan penyumpahan advokat yang telah diwajibkan Pasal 4 ayat 1 UU Advokat. Sekiranya bila kita meragukan advokat ini adalah advokat yang berdasar atau advokat abal- abal, yang bisa pastikan adalah memeriksa Kartu Anggota Organisasi advokat tersebut dan bisa jga memverifikasi mengecek di Pengadilan Tinggi domisili advokat yang bersangkutan. Dan bila kita menemukan advokat yang sekiranya juga hanya mementingkan diri sendiri dan hanya memikirkan uang berarti dapat dipastikan seorang advokat ini tidak memiliki hati ada juga advokat yang memberikan pelayanan secara gratis atau Cuma- Cuma tanpa biaya atau uang imbalan pada masyarakat miskin. Dalam hal ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu yang diatur dalam Pasal 4 ayat 3 PP 83/ 2008 dan Pasal 14 ayat 1 huruf c UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan dapat kita pahami bahwasannya advokat adalah orang yang memberikan jasa hukum kepada klien yang membela hak- haknya dan sebagai pendamping klien dimuka pengadilan dan juga tidak semua advokat menerima perkara yang dirasa bertentangan dengan hatinya. Masih ada advokat yang mempunyai hati nurani yang lebih mengedepankan rasa keadilan kepada masyarakat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

kemukakan pemahaman anda mengenai advokat